Rabu, 30 Januari 2013

Jantung kita

Jantung ini...
Masih berdetak cepat kala menuliskan balasan candamu
Masih berdetak liar ketika menanti tawamu
Masih terlalu berat mengubahnya menjadi biasa
Masih tetap berubah lambat dan sesak ketika berlinangan karnamu
Masih sesak dan hendak berhenti ketika manyadari ketiadaan
Masih berdetak sepersekian detik dengan menyebut nama depanmu
Masih menggetarkan harapan akan kebersamaan
Pada akhirnya
Jantung ini..
Tetap berdetak tanpa henti..
Saampai akhir..
Dan membangunkanku..
Membuatku memahami bahwa jantung kita...
tidak pernah berdetak beriringan...

wahai bintang tawa

Wahai engkau... yang namanya tak pernah ku gaungkan
Yang bahkan wajahpun kini tlah samar di ingatanku
Namun...
Kisah yang hangat akan dirimu bintang
Yang tetap hidup dalam jiwa yang kini telah lelah
Lelah mendendangan lagu yang tak pernah terdengar
Lelah menyunggingkan tawa yang yang hanya hambar
Lelah menanti kau yang tak dapat kembali kuraih...


kehidupanku

Mata yang selalu menerawang
Kehidupan yang kadang berhenti sejenak
Mengambang..
Gamang..
Berlanjut namun dalam kekalutan
Di dalam hati dan kepala yang kosong
Tak pernah menyatu dan menghasilkan sesuatu
Menjalani segalanya
Memikirkan yang tak seharusnya dipikirkan
Mengingat yang seharusnya tak diingat
Dan menangisi yang seharusnya tak ditangisi
Apa mungkin aku seperti ini selamanya
Memandang slalu kepada terawang dan gamang 
Atau jalan lain harus ku lalui
Tapi apa..

Selasa, 29 Januari 2013

Gamang hati

Melihat...
Membaca...
Merasa...
Bertanya pada hati yang gamang
Lelah hidup tanpa hasrat yang menggebu
Tiada kisah istimewa yang membakar semangat
Menjalani segala hal yang terlihat indah dan menyenangkan
Sejatinya...
Dia bimbang akan apa yang seharusnya ia genggam
Apa yang seharusnya tak lagi membuatnya muram
Di detik demi detik yang termakan
Hingga tahun demi tahun yang ia habiskan
Kisahnya masih senada
Mencari arah dan jati diri
Sampai kapan...
Dan kisah ini akan berakhir?
Atau...